Minggu, 10 Juni 2012

New media sebagai media interaksi sosial

Kata New Media mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat secara umum apalagi para kaum intelektual muda yang hampir setiap saat bergelut dengan kata tersebut. Contohnya saja Twitter, Facebook, blog, dan masih banyak lagi new media lainnya yang sering digunakan.
Saat mendengar istilah "new media", biasanya yang langsung terlintas di kepala kita adalah internet. Padahal, new media bukan hanya internet saja, tetapi juga televise multimedia, game computer, CD-ROM, DVD dan lingkungan virtual lainnya (mobile phone and smartphone). New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya.

Seiring dengan berkembang pesatnya media saat ini, jejaring social seperti facebook dan twitter adalah new media yang sudah awam kita gunakan sehari hari sebagai sarana untuk membantu kita dalam berbagai bidang. Siapa yang tak kenal dengan jenis jejaring sosial ini? Dari mulai anak anak sampai orang dewasa bahkan sudah sangat familiar dengan nama ini.
Pergeseran cara interaksi sosial antar manusia pun mulai berbeda sejak kemunculan New Media. Orang kini cenderung menghabiskan waktunya untuk berinteraksi dengan orang-orang di internet. Masyarakat lebih sering menggunakan mobile phone (Perangkat media digital) baik untuk menelpon, sms, browsing, cek email, dan lain-lain ketimbang melakukan interaksi langsung dengan orang-orang di sekitarnya. Interaksi sosial dalam New Media tidak terbatas, kini seorang Idola bisa dengan mudah berinteraksi dengan fansnya, juga pejabat kini dapat berinteraksi melalui New Media dengan masyarakatnya. 

New media membuat interaksi sosial beralih dari media konvensional ke media digital. Setiap orang dapat menjadi author, publisher, sekaligus audience di new media. Dilihat dari perannya tersebut, New Media menjadi alat media independen sehingga menumbuhkan  Citizen Journalism  dimana setiap orang dapat berpartisipasi dalam memberi informasi dan berita. Setiap orang tak mesti harus jadi wartawan dulu baru dapat menulis berita karena asyarakat luas dapat melakukannya melalui New Media. Orang tak mutlak harus dapat berita dari penerbit surat kabar dan televisi tertentu karena New Media tentu siap memberi informasi dan berita kapanpun dan dimanapun kita berada.

New Media memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
  • Arus informasi dapat dengan mudah dan cepat diakses dimana saja dan kapan saja.
  • Sebagai Media transaksi jual beli
  • Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring social, streaming video, dll
  • Sebagai media pertemanan dan komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berada di tempat jauh, bahkan bertatap muka melalui video conference.
  • Sarana pendidikan dengan adanya ebook yang mudah dan praktis
 Kekurangan dari New Media yaitu:
  • Terbukanya informasi menimbulkan kemungkinan pencurian data pribadi. Hal ini biasa dilakukan hacker dengan tujuan-tujuan tertentu.
  • Virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga dapat membawa virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar.
  • Rasa ketagihan berlebihan, contohnya pada saat bermain game online atau jejaring social.
New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya.
 
credit :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar