Senin, 03 Oktober 2011

ILMU SOSIAL DASAR

Nama                              :  Anastasia Yunita
NPM                               :  10111703
Kelas                               :  1KA14
Mata Kuliah                     :  Ilmu Sosial Dasar
Tugas minggu ke              :  1

A.ISD Sebagai salah satu MKDU

Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa memahami hakekat dan fungsi ISD dalam perguruan Tinggi

Tujuan Instruksional Kusus.
  1. menjelaskan tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi
  2. menjelaskan 3 kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi
  3. menjelaskan latar belakang diberikannya ISD
  4. mahasiswa dapat menjelaskan pengertian ISD
  5. menyebutkan tujuan ISD
  6. menyebutkan 3 kelompok ilmu pengetahuan
  7. menjelaskan pengertian masalah sosial
  8. memberikan contoh masalah sosial


ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR UMUM

  •  Program pendidikan umum di selenggarakan untuk menghadapi masalah-masalah dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi (pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.) dan juga untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan negara.
  • Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
  1. Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama
  2. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masyarakat Indonesia
  3. Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi
  • Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.


LATAR BELAKANG, PENGERTIAN DAN TUJUAN  ISD

Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita masih mewarisi sistem pendidikan Belanda, yaitu sistem pendidikan yang dirancang untuk
menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan negara.

Sekarang pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas :
  1. Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya
  2. Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
  3. Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan  yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. 
Dengan memenuhi 3 point di atas lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.

  • Ilmu Sosial Dasar sebagai bagian dari Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
    Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah antara lain :
  1. Berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang)
  2. Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tapi juga amat banyak persamaan kepentingan kebutuhan serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentangan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.
  • Ilmu Sosial Dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi , dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan  sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya dapat menjadi lebih besar
  • Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
    • Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
    • Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. 
    • Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.  

 Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah sosial yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud. 




 B.Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan

Tujuan Instruksional Umum :

Mahasiswa dapat memahami dan menghayati berbagai kenyataan yang diwujudkan oleh pertumbuhan penduduk yang cepat ,Mengkaji pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial, Mengkaji hubungan antar masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan

Tujuan Instruksional Khusus :

  1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian penduduk
  2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian masyarakat
  3. Mahasiswa dapat menjelaskan pegnertian kebudayaan
  4. Mahasiswa dapat menjelaskan keterkaitan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan
  5. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang permasalahan penduduk
  6. Mahasiswa dapat menulliskan rumusan angka kelahiran
  7. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian angka kelahiran
  8. Mahasiswa dapat menjelaskan dinamika penduduk
  9. Mahasiswa dapat menyebutkan tiga pyramid penduduk
  10. Mahasiswa dapat menjelaskan pyramid penduduk muda, pyramid penduduk tua dan pyramid penduduk stasioner
  11. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang persebaran penduduk
  12. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian rasio ketergantungan
  13. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kebudayaan
  14. Mahasiswa dapat menjelaskan 7 unsur kebudayaan
  15. Mahasiswa dapat menjelaskan  wujud kebudayaan
  16. Mahasiswa dapat menerangkan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan
  17. Mahasiswa dapat menjelaskan 4 macam norma menurut kekuatan pengikatnya
  18. Mahasiswa dapat memberikan contoh norma-norma yang ada di masyarakat
  19. Mahasiswa dapat menjelaskan 8 pranata sosial yang ada di masyarakat
 
PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA

  •  Thomas Robert Malthus adalah orang pertama yang mengemukakan teori mengenai penduduk. Pada tahun 1798, Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok, yaitu bahwa bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan. Bertitik tolak dari hal itu teori Malthus yang sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur, sedangkan berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung, sehingga pada suatu saat akan timbul persoalan-persoalan yang berhubungan dengan penduduk.
  •  Setelah itu mulailah muncul teori-teori lain mengenai penduduk, salah satu di antaranya teori alam tentang pertumbuhan penduduk yang mengatakan manusia itu dalam kehidupannya terkait dengan alam atau daerah dimana mereka hidup. Oleh karena itu penduduk dunia itu bertambah karena kelahiran lebih besar dari kematian, sehingga tingkat kelahiran lebih besar dari tingkat kematian. Ini disebabkan karena manusia sebagai mahluk hidup akan selalu berusaha agar mempunyai keturunan dan memperjuangkan hidupnya untuk dapat hidup panjang (berumur panjang).
  • Dinamika penduduk menunjukkan adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. 
  • Pertambahan penduduk di sebabkan oleh 4 unsur, yaitu unsur lahir, mati, datang dan pergi. Karena keempat unsur tersebut maka pertambahan penduduk  dapat dihutung dengan cara : pertambahan penduduk = ( lahir – mati) + ( datang – pergi ).
  •   Pertambahan penduduk alami karena diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian . Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas.  
  • Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun
  • Tingkat kelahiran yang dihitung dari kelahiran perseribu penduduk dalam satu tahun merupakan kelahiran secara kasar, sering disebut Crude birth Rate (CBR).
  • Faktor kedua mempengaruhi pertumbuhan penduduk ialah mortalitas atau tingkat kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah kematian pertahun perseribu penduduk.
  • Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

    Pn = (1 + r) n x  Po
    Pn = jumlah penduduk yang  dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk)
     r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen
     n  = jumlah dari tahun yang akan diketahui 
    Po = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar 
  • Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misalnya komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya.   
  • Dengan mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapta disusun/dibuat apa yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk piramid.  
  • Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
    Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
    Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara
    Piramida penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan.
  • Persebaran penduduk terjadi akibat kecenderungan manusia yang memilih lahan subur untuk di jadikan tempat tinggal. Hal ini sudah terjadi sejak masa purba. Karena itu daerah subur ini yang nantinya akan berubah menjadi perkotaan.
  • Selo Soemardjan merumuskan kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat.
  • Kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.
  • 7 unsur kebudayaan :
  1. Unsur religi
  2. Sistem kemasyarakatan
  3. Sistem peralatan
  4. Sistem mata pencaharian hidup
  5. Sistem bahasa
  6. Sistem pengetahuan
  7. Seni
  • Tidak ada kebudayaan yang statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan. Perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
  • Kebudayaan agama : Indonesia sendiri seumur hidupnya hingga saat ini telah di masuki 4 macam agama yang berhasil berkembang pesat dan tumbuh bersamaan secara kekeluargaan.
  • Hindu dan Budha merupakan agama yang pertama kali masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Hal itu terjadi pada abad ke 3-4. Islam menyusul setelahnya tepat di abad ke 15, dan mendapatkan sambutan baik dari masyarakat di negara kita karena memiliki tujuan yang sejalan dengan keinginan masyarakat.
  • Masuknya agama Kristen dan Khatolik menandai masuknya budaya barat di Indonesia. Di mulai dari datangnya Belanda ke negara ini, Kristen dan Khatolik pun mulai menyiarkan kepercayaan mereka di indonesia dan mendapat banyak sambutan baik di kalangan masyarakat terutama di Irian jaya, maluku tengah dan selatan, sulawesi utara dan tengah, nusa tenggara timur dan pedalam kalimantan. 
  • Kebudayaan merupakan ciri suatu bangsa atau negara. Karena dari kebudayaannya lah kita bisa menilai bagaimana kepribadian bangsa tersebut.
  • Pranata sosial adalah sesuatu yang mengandung pengertian perihal adanya norma-norma dan peraturan-peraturan tertentu.
  • Dr. Koentjaraningrat  membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam  yaitu :
  1. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
  2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
  3. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
  4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
  5. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
  6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
  7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)
  8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)
  • Fungsi Pranata Sosial/lembaga kemasyarakatan , diantaranya adalah :
    - Memberi pedoman kepada anggota masyarakat cara bertingkahlaku/bersikap dalam menghadapi masalah di dalam masyarakat.
    - Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.
    - memberi pegangan dalam mengadakan pengendalian sosial (social control).
      

STUDI KASUS : 

Memaknai Pudarnya Kebudayaan Bangsa Indonesia

Indonesia merupakan negara yang dapat dikatakan sebagai negara yang kaya akan budayanya, dengan memiliki keragaman yang cukup bervariasi, dapat digunakan sebagai penambah indahnya khasanah sebuah negara. Akan tetapi, mampukah Indonesia pada jaman sekarang tetap mempertahankan integritas kebudayaannya ?

Apabila di ulang kembali berbagai peristiwa yang terjadi, banyak kebudayaan Indonesia yang telah di caplok oleh negara – negara lain. Hal ini dapat membuktikan dengan jelas bahwa belum adanya kekuatan hukum yang kuat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tentang kebudayaannya. Sehingga akan menyebabkan kemudahan bagi bangsa lain untuk mengambil dan mengakuinya.

Bukan hanya itu saja, kemajuan teknologi informasi pada masa sekarang ini telah cepatnya merubah kebudayaan Indonesia menjadi kian merosot. Sehingga menimbulkan berbagai opini yang tidak jelas, yang nantinya akan melahirkan sebuah kebingungan di tengah – tengah berbagai perubahan yang berlangsung begitu rumitnya dan membuat pusing bagi masyarakatnya sendiri.

Dan yang lebih memprihatinkan lagi, banyak kesenian dan bahasa Nusantara yang dianggap sebagai ekspresi dari bangsa Indonesia akan terancam mati. Sejumlah warisan budaya yang ditinggalkan oleh nenek moyang sendiri telah hilang entah kemana. Padahal warisan budaya tersebut memiliki nilai tinggi dalam membantu keterpurukan bangsa Indonesia pada jaman sekarang.

Sungguh ironis memang apabila ditelaah lebih jauh lagi. Akan tetapi, kita tidak hanya mengeluh dan menonton saja. Sebagai warga negara yang baik, mesti mampu menerapkan dan memberikan contoh kepada anak cucu nantinya, agar kebudayaan yang telah diwariskan secara turun temurun akan tetap ada dan senantiasa menjadi salah satu harta berharga milik bangsa Indonesia yang tidak akan pernah punah.
      
sumber : http://novantri.blogspot.com/2008/07/memaknai-pudarnya-kebudayaan-bangsa.html

TANGGAPAN SAYA :

    Menurut saya apa yang penulis ungkapkan di atas merupakan hal yang benar. Kenyataan yang harus kita terima adalah Indonesia -baik pemerintah ataupun masyarakat- banyak yang tidak peduli akan budayanya sendiri. Remaja-remaja yang seharunya menjadi tonggak utama dalam kelanjutan pelestarian budaya negara sendiri malah lebih banyak yang memilih untuk menganut budaya luar. Tidak adanya rasa prihatin dari berbagai pihak ini lah yang nantinya akan berdampak pada semakin pudarnya kebudayaan di Indonesia.
Kehilangan kebudayaan sama saja kehilangan jati diri bangsa, suatu bangsa yang tanpa jati diri akan dengan mudah di pecah belah dan di rebut oleh negara lain. Apalagi Indonesia termasuk negara dengan kekayaan alam yang melimpah, tentu saja ini semakin menarik perhatian negara lain. 
    Jadi saya menghimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia. Mulailah peduli pada kebudayaan bangsa sendiri, jangan kita biarkan jati diri bangsa kita ini perlahan memudar dan akhirnya nanti menghilang. Berawal dari rasa peduli maka rasa untuk melindungi akan tumbuh. Dengan tumbuhnya rasa ingin melindungi maka kita tidak akan membiarkan budaya kita itu hilang. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dari pertama kali negara ini terbentuk. Negara yang sudah terkenal dengan keragaman budaya dan adat istiadatnya. Akankah kita biarkan itu berubah? Menjadikan Indonesia sebuah negara yang tanpa budaya dan lebih memilih mengikuti budaya negara lain? Saya yakin kita tidak mau seperti itu. Kita memiliki jati diri bangsa sendiri yang berbeda dengan negara dan bangsa lain. Maka dari itu kita jaga bersama agar jati diri itu tetap ada hingga cucu dan cicit kita nanti. 
"MARI KITA LESTARIKAN BUDAYA BANGSA"