NPM : 10111703
Kelas : 1KA14
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana dimana dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi.. individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yng menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
Perkembangan Individu
Manusia pada waktu lahir tampaknya sangat lemah namun bayi mempunyai banyak kemungkinan untuk berkembang. Bayi berproses menjadi anak dan anak akan berkembang menjadi dewasa. Prinsip-prinsip perkembangan pada manusia adalah sebagai berikut:
1) Perkembangan mengikuti pola-pola tertentu dan berlangsung secara teratur.
2) Perkembangan menuju diferensiasi dan integrasi dari gerakan-gerakan yang bersifat masal menuju gerakan-gerakan khusus.
2) Perkembangan menuju diferensiasi dan integrasi dari gerakan-gerakan yang bersifat masal menuju gerakan-gerakan khusus.
3) Pertumbuhan dan perkembangan tidak terjadi secara tiba-tiba tetapi berlangsung secara berangsur-angsur secara teratur dan terus-menerus.
4) Suatu tingkat perkembangan dipengaruhi oleh sifat perkembangan sebelumnya.
5) Perkembangan antara anak satu berbeda dengan anak lain, baik dalam perkem-bangan masing-masing aspek kejiwaannya maupun cepat atau lambatnya perkembangan tersebut (Hartomo, 2004: 69).
4) Suatu tingkat perkembangan dipengaruhi oleh sifat perkembangan sebelumnya.
5) Perkembangan antara anak satu berbeda dengan anak lain, baik dalam perkem-bangan masing-masing aspek kejiwaannya maupun cepat atau lambatnya perkembangan tersebut (Hartomo, 2004: 69).
Peran Individu Dalam Masyarakat
Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran (role) dan kedudukan (status) yang berbeda. Peran adalah pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai posisi(status) tertentu. Sedangkan kedudukan (status) adalah posisi seseorang dalam kelompok. Mengingat setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu dapat berstatus dan berperan di beberapa kelompok sesuai dengan kepentingan itu.
Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya. Karena setiap organisasi mempunyai aturan sendiri,maka sanksi yang diberikan oleh setiap organisasi kepada anggota yang melanggar pun berbeda pula. Sanksi ini bertujuan menjjaga keutuhan,keseimbangan,kestabilan kelompoknya sehingga tujuan kelompok dapat tercapai.
Dalam kehidupan sehari-hari,setiap orang mempunyai peran dan tugas yang berbeda. Tugas seorang Dokter berbeda dengan guru,petani,supir atau TNI/POLRI. Tetapi masing-masing saling membutuhkan,saling bekerja sama untuk mencapi tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapi kesejahteraan. Dengan demikian peran dan kedudukan sangat penting unutk menjaga keseimbangan dan integritas social. Kedudukan atau status seseorang dalam masyarakat ada 2 macam:
a) Ascribed status,yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa melalui perjuangan atau usaha sendiri. Biasanya diperoleh melalui kelahiran,seperti anak yang bergelar raden,otomatis anaknya juga bergelar raden. Seorang anak menjadi raja karena ayahnya adalh raja. Seorang anak yang berasal dari kasta sudra walaupun ia mempunyai kepintaran dan ketrampilan yang tinggi. Status ini sering pula disebut status yang tertutup,karena setipa orang tidak bisa menjadi anggota secara bebas. Perkawinan biasanya adalah cara untuk masuk ke dalm status ini.
b) Achieved status, yaitu kedudukan yang diperoleh melalui usaha atau perjuangan sendiri. Seseorang menjadi direktur sebuah perusahaan karena memang ia rajin dan ulet. Status seseorang menjadi guru karena ia berhasil masuk dan belajar dengan baik di IKIP. Status ini bersifat terbuka artinya setiap orang dapat mencapainya atau meraihnya karena kemampuan masing-masing individu dalam beprestasi.
Setiap status dan kedudukan mempunyai seperangkat symbol atau lambang yang dapat mencerminkan statusnya. Seperti orang yang berstatus ekonomi tinggi tercermin dari bentuk dan luas rumah,seorang guru tercermin sikap dan pakainnya,seorang TNI/POLRI dari kegagahan dan pakaiannya,seseorang dari golongan ningrat akan tampak dari cara berbicara dan sopan santunnya. Banyak symbol yang dapat mencerminkan status atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Dengan demikian status dapat disebabkan oleh posisinya dalam pekerjaan,pemilikan kekayaan,agama dan factor bilogis seperti jenis kelamin.
Studi Kasus :
Guru Mogok, KBM SMKN 1 Waygelang Terhambat
KOTAAGUNG BARAT – Sejumlah guru honorer dan staf SMKN 1 Waygelang melakukan mogok kerja kemarin (12/4). Mereka menuntut Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Tanggamus mencopot kepala sekolahnya Adi Sucipto. Akibatnya, kegiatan belajar-mengajar (KBM) di sekolah itu terganggu.
Doni, salah satu guru honorer di SMKN 1 Waygelang, mengatakan, Adi Sucipto dinilai tak mampu membawa perubahan yang lebih baik. ’’Tidak ada upaya yang dilakukannya untuk menggerakkan siswa agar berprestasi. Akibatnya tak ada satu pun prestasi selama kepemimpinannya sebagai kepala sekolah,” ujar dia.
Indikasi itu terlihat dari sikap kepala sekolah yang kerap menjatuhkan martabat guru di depan siswa. Menugaskan guru tidak pada posisinya, kurangnya fasilitas praktik kejuruan, dan keputusan yang diambil sepihak.
’’Kewajibannya mengajar kerap dilimpahkan ke guru honorer. Dia juga sering melontarkan ancaman pemecatan terhadap guru honorer dan karyawan jika dianggap tidak berpihak padanya. Sikapnya tidak mencerminkan seorang pemimpin,” tukas Doni didampingi rekannya Supri.
Salah satu guru di sekolah itu, Apriyadi, mengatakan bahwa tuntutan tersebut sebelumnya sudah mereka sampaikan ke Disdikpora dan diterima Sekretaris Dinas Heri Iswahyudi.
’’Dinas berjanji menindaklanjutinya dengan mendatangi sekolah hari Senin (11/4). Namun setelah ditunggu, ternyata pihak dinas tidak datang. Karenanya kami melakukan mogok kerja,” akunya.
Terpisah, Kepala SMKN 1 Waygelang Adi Sucipto mengaku tidak keberatan terkait tuntutan yang memintanya mundur dari jabatan. Tetapi, hal itu harus dilakukan sesuai prosedur.
’’Saya diangkat sesuai SK yang dikeluarkan pemerintah. Karenanya yang berhak memberhentikan saya juga pemerintah,” pungkasnya.
Di sisi lain, Adi menekankan agar tuntutan itu tidak mengorbankan siswa. ’’Jangan sampai mengorbankan siswa seperti kejadian pada hari ini (kemarin, Red). Guru mogok mengajar membuat siswa terbengkalai,” ujarnya.
Bahkan, Adi mengaku ada sekelompok orang yang masih tergabung dalam rombongan guru honorer dan staf yang dengan sengaja mencegat siswa di jalan. ’’Ada oknum yang menghalangi siswa saat akan menuju sekolah, dengan mengatakan bahwa siswa diliburkan. Ini jelas merugikan siswa dan sekolah,” jelasnya. (rnn/c1/ais)
Pendapat saya :
Dari wacana diatas bisa terlihat bahwa individu sangat berperan bagi lingkungan masyarakat dan sebaliknya. Wacana diatas telah menunjukan bagaimana peran seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar. Dimana ketika beberapa orang guru berdemo atau mogok mengajar maka kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut menjadi terganggu bahkan terbengkalai. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.
credit :
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/posted-under-uncategorized-e-pengertian-individu-individu-berasal-dari-kata-latin-individuum-yang-artinya-tidak-terbagi-individu-menekankan-penyelidikan-kepada-kenyataan-kenyataan-hidup-ya/
http://psikologikelompok-widiakomalasari.blogspot.com/2010/10/peran-individu-dalam-masyarakat.html
http://radarlampung.co.id/read/lampung-raya/tanggamus-pesawaran/30964-guru-mogok-kbm-smkn-1-waygelang-terhambat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar