Minggu, 06 November 2011

ILMU SOSIAL DASAR

Nama                              :   Anastasia Yunita
NPM                               :  10111703
Kelas                               :  1KA14
Mata Kuliah                    :  Ilmu Sosial Dasar
Tugas minggu ke             : 2


C. Individu, keluarga, dan masyarakat

Tujuan Instruksional Umum :

Mahasiswa dapat memahami dam menghayati berbagai masalah sosial yang berhubungan dengan perkembangan individu dan keluarga

Tujuan Instruksional Khusus :

-          Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian individu
-          Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pertumbuhan
-          Mahasiswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang  mempengaruhi pertumbuhan
-          Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian fungsi keluarga
-          Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam fungsi keluarga
-          Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian keluarga
-          Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian masyarakat
-          Mahasiswa dapt menyebutkan 2 golongan masyarakat
-          Mahasiswa dapat membedakan antara kelompok masyarakat non industri dengan masyarakat     industri
-          Mahasiswa dapat menjelaskan makna Individu
-          Mahasiswa dapat menjelaskan  makna keluarga
-          Mahasiswa dapat menjelaskan makna masyarakat
-          Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat



  • Manusia adalah makhluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di bandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain.

  • Manusia mengembangkan sistem-sistem dalam hidupnya melalui kemampuan akalnya untuk mengatasi keterbatasan kemampuan organisasinya. Seperti sistem mata pencaharian, sistem perlengkapan hidup dan lain-lain.

  • Gregariousness adalah naluri manusia untuk selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain. 
     
  • Manusia merupakan makhluk sosial, tidak dapat hidup sendiri.


MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU

  • Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
  • Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.
  • Menurut pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
  • Sifat individual itu sendiri dapat menghilang seiring dengan proses aktualisasi manusia yang memiliki sifat individu itu dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Pertumbuhan Individu
  • Individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai ciri-ciri khas tersendiri.   
  • Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju atau lebih dewasa.
Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
  1. Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
    Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Pada masa ini mulut memainkan peranan penting dalam kehidupan individu. Bahwa anak memasukkan apa saja yang dijumpai ke dalam mulutnya, bukan karena mulut merupakan sumber kenikmatan utama, melainkan karena pada waktu itu mulut merupakan alat utama untuk melakukan eksplorasi dan belajar.

  2. Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
    Masa estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan, atau dapat kita artikan sebagai masa pertumbuhan fungsi panca indera anak. Dalam masa ini pula tampak muncul gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara umur 3 tahun sampai 5 tahun. Anak sering menentang kehendak orang atau, kadang sampai menggunakan kata – kata kasar, dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Disini anak mulai menyadari bahwa dirinya juga subyek seperti yang lain. Sebagai subyek dia mempunyai kebebasan untuk menghendaki sesuatu. Kesadaran itulah yang mendasari kenakalan -kenakalan yang dilakukan pada usia balita tersebut.

  3. Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
    Ada beberapa sifat khas pada anak-anak masa ini, antara lain :
  • Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah
  • Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan, permainan yang tradisional
  • Adanya kecenderungan memuji diri sendiri
  • Kalau tidak dapat menyelesaikan ssesuatu soal maka soal itu dianggap tidak penting
  • Senang membandingkan dirinya dengan anak lain
  • Adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit
  • Amat realistik ingin tahu, ingin belajar
  • Gemar membentuk kelompok sebaya
  1. Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun


KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
  • Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahrikan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
  • Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga mempunyai 4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga :
  1. Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Yang mengikat suami dan istri adalah perkawinan, yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi.
  2. Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk suatu rumah tangga (household), kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja
  3. Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan
  4. Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.  
  • Yang di maksud dengan keluarga konjugal yaitu keluarga dalam perkawinan monogamy, terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya, atau arti lainnya adalah keluarga inti.
  • Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan bentuknya :
  1. Keluarga luas utrolokal, berdasarkan adapt utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti anak laki-laki maupun anak perempuan
  2. Keluarga luas viriolokal, berdasakan adapt viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga inti dari anak-anak lelaki
  3. Keluarga luas uxorilokal, berdasarkan adapt uxorilokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keuarga batih/inti anak-anak perempuan.
  • Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakn didalam atau oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga adalah
  1. Fungsi biologis
  2. Fungsi Pemeliharaan
  3. Fungsi Ekonomi
  4. Fungsi Keagamaan
  5. Fungsi Sosial


MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA

  • Dalam bahasa Inggris dipakai istilah 'society' yang berasal dari kata latin 'socius', yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”
  • Dalam psikologi sosial masyarakat dinyatakan sebagai sekelompok manusia dalam suatu kebersamaan hidup dan dengan wawasan hidup yang bersifat kolektif, yang menunjukkan keteraturan tingkah laku warganya guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan masing-masing.
  • Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi :
  1. Masyarakat sederhana
    Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu. 
     
  2. Masyarakat Maju.
    Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan :
  • Masyarakat non industri.
    Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjadi lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group. Sifat interaksi bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik beratkan pada kesadaran, tanggungjawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen itu sifat interaksi, pembagian kerja,  diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu, disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.
  • Masyarakat Industri.
    Contoh dari masyarakat industri adalah tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las





D. Pemuda dan Sosialisasi


Tujuan Instruksonal Umum :


Mahasiswa dapat memahami dan menghayati masalah – masalah kepemudaan , identitasnya sebagai pemuda yang sedang belajar di perguruan tinggi


Tujuan Instruksional Khusus :


-          Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pemuda
-          Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian sosialisasi
-          Mahasiswa dapat menjelaskan internalisasi  belajar dan sosialisasi
-          Mahasiswa dapat menjelaskan proses sosialisasi
-          Mahasiswa dapat menjelaskan peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
-          Mahasiswa dapat menjelaskan pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
-          Mahasiswa dapat menjelaskan 2 pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi
muda
-          Mahasiswa dapat menuliskan masalah-masalah generasi muda
-          Mahasiswa dapat menyebutkan potensi-potensi generasi muda
-          Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan pokok sosialisasi
-          Mahasiswa dapat mengembangjkan potensi generasi muda




  • Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.



Pemuda Indonesia
  • Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
  1. Masa bayi                  : 0 – 1 tahun
  2. Masa anak                : 1 – 12 tahun
  3. Masa Puber              : 12 – 15 tahun
  4. Masa Pemuda          : 15 – 21 tahun
  5. Masa dewasa           : 21 tahun keatas
  • Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
    • Golongan anak        : 0 – 12 tahun
    • Golongan remaja     : 13 – 18 tahun
    • Golongan dewasa   : 18 (21) tahun keatas
  • Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18 (21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta.
  • Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
    • Siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah.
    • Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun berada di perguruan tinggi dan akademi.
    • Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.
  • Peran pemuda dalam bidang pembangunan dapat di bedakan menjadi 2, yaitu :
  1. Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku.
  2. Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan  lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka secara tidak langsung mengubah masyarakat dan kebudayaan. Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.
  • Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai makhluk moral, makhluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi.


Sosialisasi Pemuda

  • Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
  • Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.
  • Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya.
  • Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
    • Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya, atau sebaliknya, tidak disayangi, baik budi dan dapat dipercaya.
    • Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial
  • Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda.


    INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI


  • Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut.

  • Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu.

  • Istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yang telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.





STUDI KASUS : ( Sikap individualis )
 

" Seminggu Koma, Balita Cina Yue Yue Meninggal "


Setelah berjuang selama lebih lebih dari seminggu, akhirnya balita Cina berusia dua tahun yang dibiarkan hampir mati di jalan usai ditabrak dua kali, menutup mata untuk selama-lamanya. Yue Yue mengembuskan napas terakhirnya akibat kegagalan organ sistemik, Jumat (21/10).
"Yue Yue meninggal karena kegagalan organ sistemik," ujar juru bicara dari rumah sakit yang menanganinya.


Yue Yue mengalami koma sejak 13 Oktober lalu. Dokter yang menanganinya sempat mengatakan bahwa sang bocah mengalami kematian otak. Sebelumnya, kondisi Yue Yue juga dikabarkan telah mengalami perkembangan. Denyut jantung Yue Yue telah stabil dan dia mampu menarik napas dan merasakan sentuhan dari tangannya. Namun, takdir berkata lain.


Insiden kecelakaan Yue Yue menuai kecaman rakyat Cina karena warga setempat mengabaikan bocah malang yang mengalami kecelakaan ini. Kabar kematian Yue Yue pun langsung menjadi topik pembicaraan di Cina. Warga Cina mengutarakan kesedihannya terhadap kematian Yue Yue. "Selamat tinggal Yue Yue, tidak ada mobil di surga," tulis seorang blogger pada situsnya.


Insiden yang mengejutkan itu tertangkap di CCTV dan telah mengejutkan jutaan orang di Cina. Banyak yang mengatakan bahwa masyarakat mereka sudah tidak bermoral. Hal ini juga memicu kemarahan global setelah melihat rekaman CCTV yang menunjukkan sekitar 18 orang berjalan dan mengemudi melewati bocah kecil yang terbaring di jalanan di Kota Foshan, Provinsi Guandong. Tak ada satu pun dari mereka yang menolong.


Baru orang ke-19 yang mau menolong, yakni seorang pemulung jalanan, Chen Xianmei. Ia datang mengampiri bocah kecil itu dan meminggirkan tubuhnya serta meminta pertolongan. "Saya tidak memikirkan apa-apa pada waktu itu, saya hanya ingin menyelamatkan gadis itu," ujar Chen.
Kedua pengemudi yang melindas Yue Yue telah ditangkap, namun mereka mengaku tidak melihat gadis kecil karena jalan yang gelap. Media Cina melaporkan bahwa salah satu pria diduga baru putus dengan pacarnya dan sedang bertelepon saat ia menabrak Yue Yue.

 Pendapat saya :

Dari artikel di atas, terlihat jelas wujud ketidakpedulian antar sesama. Dimana seorang bocah 2 tahun yang menjadi korban dari keindividualitasan para dewasa yang sama sekali tidak menaruh perhatian padanya yang saat itu nyawanya sedang berada di ujung tanduk. 18 orang yang mengabaikan gadis kecil itu bukti bahwa sudah mulai turunnya moralitas orang-orang disana. Mungkin sikap individualis menjadi penyebab ke-18 orang tersebut tidak menolong gadis malang yang tengah meregang nyawa itu. 7 menit lamanya gadis itu di biarkan terkapar di tengah jalan, 2 mobil dengan indahnya melindas bocah kecil itu, dan mereka yang melihat membiarkannya. Betapa keji manusia-manusia yang saya kira sudah cukup mengerti dengan apa yang dimaksud "peduli".
Kisah Yue Yue ini seharusnya menjadi sebuah pelajaran buat kita semua, sebagai makhluk sosial kita akan selalu membutuhkan orang lain. Kisah ini pun menunjukkan sekali betapa rasa kepedulian terhadap sesama masih sangat kurang atau bahkan sudah hilang.



Jika individualis ini terus di biarkan. Maka tidak akan ada lagi kepedulian antar sesama di dunia ini. Semua orang akan mengutamakan kepentingannya sendiri di bandingkan membantu sesama yang sedang kesulitan. Dunia yang seperti ini sudah tidak layak untuk di tempati. Karena sekali lagi, kita ini adalah makhluk-makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain untuk meneruskan hidup kita. Lagipula bukankah dunia ini akan lebih indah bila diisi dengan kepedulian penuh antar sesama makhluk hidup?? ^____^"


Biarkan hati kita tetap terbuka dan tersentuh pada hal sekecil apa pun. Biarkan mata hati kita tetap bisa memilah dan menunjukkan jalan ketika kita menemukan hal-hal semacam ini dimana pun kita berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar