Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.Menurut lipsey dan steiner mendefinisikan pendapatan nasional sebagai nilai dari seluruh produk yang dihasilkan oleh seluruh pelaku ekonomi dalam suatu Negara dalam satu tahun. Nilai yan dimaksud dalam perhitungan pendapatan nasional adalah nilai jual, dengan sendirinya termasuk pajak yang timbul atas transaksi penjualan barang atau jasa tersebut. Pendapatan nasional dapat juga disebut dengan produk nasional. Produk nasional mengindikasikan nilai jual dari seluruh produk yang dihasilkan, sedangkan pendapatan nasional mengindikasikan jumlah yang dibayarkan oleh seluruh pelaku ekonomi untuk menhasilkan produk tersebut. Sedangkan menurut badan pusat statistic (BPS) pendapatan nasional adalah pendapatan bersih seluruh warga negara dari suatu Negara dalam satu tahun. (Pusdiklatwas BPKP, 2007)
Konsep Pendapatan Nasional
- Produk Domestik Bruto (GDP)
- Produk Nasional Bruto (GNP)
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
- Produk Nasional Neto (NNP)
NNP = GNP – Penyusutan
- Pendapatan Nasional Neto (NNI)
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
- Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
- Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
DI = PI – Pajak langsung
- Tujuan mempelajari pendapatan nasional
- Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
- Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
- Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
- Manfaat mempelajari pendapatan nasional
- Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
- Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
- Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
- Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
- Perhitungan Pendapatan Nasional
- Metode Produksi
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + …… + (Qn X Pn) ]
Pendekatan
Nilai Tambah
Nilai tambah
adalah selisih antara nilai output dan nilai input dalam suatu proses produksi.
Contoh :
Proses produksi pakaian jadi
- Kapas = Rp. 10.000
- Benang = Rp. 20.000
- Kain = Rp. 50.000
- Pakaian Jadi = Rp. 90.000
Berapakah
total nilai tambahnya?
Kapas → Benang →
Kain → Pakaian Jadi
10.000 →
10.000 → 30.000 →
40.000
Total nilai
tambah = 10.000
+10.000+30.000+40.000 = 90.000sumber :
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/
http://kentanggaul.blogspot.com/